Pertanyaan Akh Hariyadi [Owner dan Trainer Rehab Hati Samarinda]: Kenapa Tehnik Kuncian Hanya Berlangsung Beberapa Menit Saja?
Pertama dalil, suatu ketika Rasulullah sedang shalat kemudian sahabat yang dibelakangnya melihat beliau menjulurkan tangannya kedepan. Seusai salam sahabat bertanya, tentang yang dilakukannya. Maka Rasul menjawab, bahwa tadi ada syaitan yang mengganggunya
Kemudian ia cekik dan lidahnya menjulur hingga terasa dinigin.
“Seandainya aku tidak ingat do’a saudaraku Sulaiman (alaiyhi salam) maka aku akan ikat ia ditiang dimasjid adar dijadikan mainan sama anak-anak” begitu kata rasulullah sholallahu alaiyhi wassalam
Artinya jin bisa saja di ikat
Dalil berikutnya tentang adanya ikatan sihir (uqod) dalam surah al falaq.
Dan kita memang mengetahui tentang adanya buhul tersebut..
Kemudian, selanjutnya adalah tehnik..
Pada dasarnya mengunci jin itu tidak lain tidak bukan sebuah do’a kepada Allah, jadi ketika do’a itu dikabul maka terjadi dan sebaliknya. Sedangkan terkabul atau tidaknya sebuah do’a itu erat kaitannya dengan keyakinan didada seorang raqi.
Jadi tehniknya pun sederhana, hanya sebuah do’a kepada Allah. Namun do’a tidak sederhana bagi seorang muslim, syaitan dan Allah azza wa jalla. Allah menyenangi do’a seorang muslim. Bagi seorang muslim, do’a adalah senjata.. dan bagi syaitan do’a seorang muslim yang diarahkan kepadanya adalah malapetaka.
Seperti kita ketahui, bahwa ruqyah itu tidak lain tidak bukan adalah “do’a yang aktif”, do’a yang spesifik langsung kepada object dengan details. Dalam hal ini, misalkan; “Ya Rabb, kuncilah kedua tangan jin ini ke lantai” maka akan terjadi demikian, tangan manusia yang diraksuki jin terikat ke lantai. Dan kakinya tidak terikat, karena tidak termasuk dalam do’a. Jika do’anya berbeda maka hasilnya berbeda. Seandainya do’anya tidak spesifik, semisal; “ya Rabb ikatlah tangannya”. Maka yang akan terjadi tangan jin terikat kepada tangan yang lainnya.
Jadi jika dido’akan misalkan, “Ya rabb ikatlah tangannya 1 jam ini” maka yang terjadi adalah 1 jam. Begitulah seterusnya. Saya punya pengalaman mengikat jin (dalam tubuh manusia) di dalam mobil. Saat itu perjalanan ke bandara di Makassar, dan panitia yang mengundang kami bereaksi. Dan saya katakan kepada jin itu, “Jangan sentuh pintu mobil itu” sambil menunjuk handle pintu mobil, takut manusia itu loncat sedangkan ini di tol. Maka apa yang terjadi? Kedua tangan jin itu merapat seperti diikat. Dan sesampainya di bandara saya tanyakan kepada jin itu, kamu mau keluar atau tetap terikat begitu. Dia menggelengkan kepala dan akhirnya saya sadarkan ibu tersebut. Satu tahun kemudian, saya bertemu ibu itu di masjid LAN antang makasar dan beliau ikut ruqyah massal, ternyata ia keraksukan jin yang sama dalam keadaan terikat.
Jadi kesimpulannya, jika do’a tidak spesifik maka yang akan terjadi adalah sesuai kehendak Allah saja atau sesuai kadar kekuatan do’anya. Kalau kekuatan do’a antum 60 detik, ya itulah yang terjadi.
Wallahu’alam


Original post by Ust NAI (Nuruddin Al Indunissy)