BAB 23
PENJELASAN BAHWA SEBAGIAN UMAT INI ADA
YANG MENYEMBAH BERHALA
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :“Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang
diberi bagian dari Al kitab? Mereka beriman kepada Jibt
dan Thaghut (59), dan mengatakan kepada orang-orang
kafir (musyrik Mekkah), bahwa mereka itu lebih benar
jalannya dari orang-orang yang beriman.” (QS. An
nisa’: 51).
------------------------------------------
(59)Terdapat bebarapa penafsiran dari kalangan salaf, tentang
makna Jibt, antara lain: berhala, sihir, tukang sihir, tukang
ramal, Huyai bin Akhthab dan Ka’ab bin Al Asyraf (kedua
orang ini adalah tokoh orang-orang Yahudi di zaman
Rasulullah ﷺ ). Dengan demikian, pengertian umum
mencakup makna ini semua, sebagaimana yang dikatakan
oleh Al Jauhari dalam Ash Shihah: “Jibt adalah kata-kata
yang dapat digunakan untuk berhala, tukang ramal, tukang
sihir dan sejenisnya …”
Demikian halnya dengan kata-kata thaghut, terdapat
beberapa penafsiran, yang menunjukkan pengertian umum.
Antara lain: syetan, syetan dalam wujud manusia, berhala,
tukang ramal, Ka’ab Al Asyraf.
Ibnu Jarir Ath Thabari, dalam menafsirkan ayat ini, setelah
menyebutkan beberapa penafsiran ulama salaf,
mengatakan: “… Jibt dan Thaghut ialah dua sebutan untuk
setiap yang diagungkan dengan disembah selain Allah,
atau ditaati, atau dipatuhi; baik yang diagungkan itu batu,
manuisa ataupun syetan.
“Katakanlah:”maukah aku beritakan kepadamu
tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya
dari pada (orang-orang fasik) itu dihadapan Allah, yaitu
orang-orang yang dilaknati dan dimurkai, dan di antara
mereka ada yang dijadikan kera dan babi, dan orangorang
yang menyembah Thaghut.” (QS. Al maidah: 60).“
…Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka
berkata: “sungguh kami akan mendirikan sebuah rumah
peribadatan di atas gua mereka.”
(QS. Al kahfi: 21).
Dari Abu Said Radhiyallahu 'anhu , Rasulullah ﷺ
bersabda:“Sungguh kalian akan mengikuti (meniru) tradisi
umat-umat sebelum kalian selangkah demi selangkah
sampai kalaupun mereka masuk kedalam liang biawak
niscaya kalian akan masuk ke dalamnya pula.” para
sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, orang-orang Yahudi
dan Nasranikah? Beliau ﷺ menjawab: “siapa lagi?”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Imam Muslim meriwayatkan dari Tsauban Radhiyallahu 'anhu ,
bahwa
Rasulullah ﷺ bersabda:“Sungguh Allah telah
membentangkan bumikepadaku,
sehingga aku dapat melihat belahan timur dan
barat, dan sungguh kekuasaan umatku akan sampai pada
belahan bumi yang telah dibentangkan kepadaku itu, dan
aku diberi dua simpanan yang berharga; merah dan
putih (imperium Persia dan Romawi), dan aku minta
kepada Rabbku untuk umatku agar jangan dibinasakan
dengan sebab kelaparan (paceklik) yang
berkepanjangan, dan jangan dikuasakan kepada musuh
selain dari kaum mereka sendiri, sehingga musuh itu
nantinya akan merampas seluruh negeri mereka. Lalu
Rabb berfirman: “Hai Muhammad, jika aku telah
menetapkan suatu perkara, maka ketetapan itu tak akan
bisa berubah, dan sesungguhnya Aku telah memberikan
kepadamu untuk umatmu untuk tidak dibinasakan dengan
sebab paceklik yang berkepanjangan, dan tidak akan
dikuasai oleh musuh selain dari kaum mereka sendiri,
maka musuh itu tidak akan bisa merampas seluruh negeri
mereka, meskipun manusia yang ada di jagat raya ini
berkumpul menghadapi mereka, sampai umatmu itu
sendiri sebagian menghancurkan sebagian yang lain, dan
sebagian meraka menawan sebagian yang lain.”
Hadits ini diriwayatkan pula oleh Al Barqani dalam
shahihnya dengan tambahan:
“Dan yang aku khawatirkan terhadap umatku tiada
lain adalah adanya pemimpin yang menyesatkan, dan
ketika terjadi pertumpahan darah di antara mereka, maka
tidak akan berakhir sampai datangnya hari kiamat, dan
hari kiamat tidak akan kunjung tiba kecuali ada di antara
umatku yang mengikuti orang musyrik, dan sebagian lain
yang menyembah berhala, dan sungguh akan ada pada
umatku 30 orang pendusta, yang mengaku sebagai Nabi,
padahal aku adalah penutup para Nabi, tidak ada Nabi
lain setelah aku, meskipun demikian akan tetap ada
segolongan dari umatku yang tetap tegak membela
kebenaran, dan mereka selalu mendapat pertolongan
Allah taala, mereka tak tergoyahkan oleh orang-orang
yang menelantarkan mereka dan memusuhi mereka,
sampai datang keputusan Allah Subhanahu Wa Ta'ala”.
Kandungan dalam bab ini:
1. Penjelasan tentang ayat yang terdapat dalam
surat An Nisa’(60).
-------------------------------------------------
(60)Ayat ini menunjukkan bahwa apabila orang-orang yang
diturunkan kepada mereka Al Kitab mau beriman kepada
Jibt dan Thaghut, maka tidak mustahil dan tidak dapat
dipungkiri bahwa umat ini yang telah diturunkan
kepadanya Al Qur’an akan berbuat pula seperti yang
mereka perbuat, karena Rasulullah ﷺ telah
memberitahukan bahwasanya akan ada di diantara umat ini
orang-orang yang berbuat seperti apa yang diperbuat oleh
orang-orang Yahudi dan Nasrani
2. Penjelasan tentang ayat yang terdapat dalam
surat Al Maidah (61).
3. Penjelasan tentang ayat yang terdapat dalam
surat Al Kahfi (62).
----------------------------------------------
(61)Ayat ini menunjukkan bahwa akan terjadi di kalangan
umat ini penyembahan thaghut, sebagaimana telah terjadi
penyembahan thaghut di kalangan ahli kitab.
(62)Ayat ini menunjukkan bahwa ada di antara umat ini orang
yang membangun tempat ibadah di atas atau di sekitar
kuburan, sebagaimana telah dilakukan oleh orang-orang
sebelum mereka.
4. Masalah yang sangat penting sekali, yaitu
pengertian tentang beriman terhadap Jibt dan
Thaghut, apakah sekedar mempercayainya dalam
hati, atau mengikuti orang-orangnya, sekalipun
membenci hal tersebut dan mengerti akan
kebatilannya? [sebagai buktinya], apa yang
dikatakan oleh Ahli kitab kepada orang-orang
kafir (kaum Musyrikin Makkah) bahwa mereka
lebih benar jalannya dari pada orang-orang yang
beriman.
5. Iman kepada Jibt dan Thaghut pasti akan terjadi
di kalangan umat ini (umat Islam), sebagaimana
yang ditetapkan dalam hadits Abu Said. Dan
inilah yang dimaksud dalam bab ini.
6. Pernyataan Rasulullah ﷺ bahwa akan terjadi
penyembahan berhala dari kalangan umat ini.
7. Satu hal yang amat mengherankan adalah
munculnya orang yang mendakwahkan dirinya
sebagai Nabi, seperti Al Mukhtar bin Abu Ubaid
Ats tsaqafi(63); padahal ia mengucapkan dua
kalimah syahadat, dan menyatakan bahwa
dirinya termasuk dalam umat Muhammad, dan ia
meyakini bahwa Rasulullah itu haq dan Al
Qur’an juga haq, yang di dalamnya diterangkan
bahwa Muhammad adalah penutup para Nabi.
Walaupun demikian ia dipercayai banyak orang,
meskipun adanya kontradiksi yang jelas sekali. Ia
hidup pada akhir masa sahabat dan diikuti oleh
banyak orang.
-----------------------------------------
(63)Al Mukhtar bin Abu Ubaid bin Mas’ud Ats Tsaqafi.
Termasuk tokoh yang memberontak terhadap kekuasaan
Bani Umayyah dan menonjolkan kecintaan kepada Ahlu
bait. Mengaku bahwa ia adalah nabi dan menerima wahyu.
Dibunuh oleh Mush’ab bin Az Zubair pada tahun 67 H
(687 M).
8. Rasulullah ﷺ menyampaikan kabar gembira
bahwa al haq (kebenaran Allah dan ajaran-Nya)
tidak akan dapat dilenyapkan sama sekali,
sebagaimana yang terjadi pada masa lalu, tetapi
masih akan selalu ada sekelompok orang yang
berpegang teguh dan membela kebenaran.
9. Bukti kongkritnya adalah: mereka walaupun
sedikit jumlahnya, tetapi tidak tergoyahkan oleh
orang-orang yang menelantarkan dan menentang
mereka.
10. Kondisi seperti ini akan berlangsung sampai hari
kiamat.
11. Bukti bukti akan kenabian Muhammad ﷺ yang
terkandung dalam hadits ini adalah:
• Pemberitahuan beliau bahwa Allah telah
membentangkan kepadanya belahan bumi
barat dan timur, dan menjelaskan makna dari
hal itu; kemudian terjadi seperti yang beliau
beritakan, berlainan halnya dengan belahan
selatan dan utara.
• Pemberitahuan beliau bahwa beliau diberi
dua simpanan yang berharga.
• Pemberitahuan beliau bahwa do’anya untuk
umatnya dikabulkan dalam dua hal,
sedangkan hal yang ketiga tidak dikabulkan.
• Pemberitahuan beliau bahwa akan terjadi
pertumpahan darah di antara umatnya, dan
kalau sudah terjadi tidak akan berakhir
sampai hari kiamat.
• Pemberitahuan beliau bahwa sebagian umat
ini akan menghancurkan sebagian yang lain,
dan sebagian mereka menawan sebagian
yang lain.
• Pemberitahuan beliau tentang munculnya
orang-orang yang mendakwahkan dirinya
sebagai Nabi pada umat ini.
• Pemberitahuan beliau bahwa akan tetap ada
sekelompok orang dari umat ini yang tegak
membela kebenaran, dan mendapat
pertolongan Allah.
Dan itu semua benar-benar telah terjadi
seperti yang telah diberitahukan, padahal semua
yang diberitahukan itu di luar jangkauan akal
manusia.
12. Apa yang beliau khawatirkan terhadap umatnya
hanyalah munculnya para pemimpin yang
menyesatkan.
13. Perlunya perhatian terhadap makna dari
penyembahan berhala.
KITAB TAUHID BAB 23 HAL 131-140
Tidak ada komentar:
Posting Komentar